This is my reflection about motivation in Educational Psychology
MOTIVASI
Semua
orang punya motivasi dan masing- masing mempunyai definisi mengenai apa itu
motivasi. Buat saya motivasi itu sebab dan sukses itu akibat. Jadi motivasi dan sukses mempunyai hubungan sebab akibat. Seperti yang
dijelaskan ( Wolfolk,2006, p. 372 ) bahwa motivasi adalah suatu keadaan internal yang membangkitkan, mengarahkan, mempertahankan perilaku seseorang. Apa yang disebutkan Wolfolk memang benar
karena apapun yang dilakukan seseorang pasti ada latar belakanya, tujuan,
maksud dan apapun itu. Sesuai dengan apa yang saya lakukan, semuanya karena
sesuatu. Dan ini yang disebut motivasi, motivasi yang mempengaruhi semua
perkataan, perbuatan dan apapun yang muncul dari diriku.
Banyak
hal yang memotivasi hidupku, salah satunya adalah orang- orang disekelilingku.
Mereka adalah keluargaku dan orang dari luar. Ibu...............siapa yang
tidak mengenal dengan pahlawan satu ini. Pahlawan yang dengan susah paya melahirkanku
kedunia dengan mempertaruhkan nyawanya. Ibu yang selalu menahan penderitaannya
hanya untuk anak- anaknya. Ibu yang selalu menyembunyikan kesedihannya dan
selalu menunjukkan senyumnya. Ibu yang merelakan dan menghabiskan waktunya
hanya untuk kebahagiaan orang lain, kebahagiaan keluarganya. Beliau yang selalu
bekerja keras dan kami sebagai keluarganya yang menikmati hasil jerih payahnya.
Kegigihan dibalik senyumnya membuatku termotivasi. Ingin rasanya aku
menggantikannya, membuat beliau diam
dirumah, menikmati indahnya ibu rumah tangga yang selalu dekat dengan anak-
anaknya tanpa harus bersusah payah bekerja di negeri orang.
Keluargaku
banyak berpengaruh dalam setiap langkah yang saya ambil, terutama saudara
laki-laki ( kakak ) . Kakak adalah orang pertama yang selalu mendukung
pendidikanku. Dia rela bekerja banting tulang semenjak umur 14 tahun untuk
menggantikan posisi ibu mencari nafkah . Waktu masa remajanya dihabiskan untuk
kebahagiaan keluarga. Dia menghabiskan masa remajanya sampai dewasa hanya untuk
kami sekeluarga. Untuk memberi nafkah aku, adik, dan ayah selama bertahun –
tahun. Hampir semua kebutuhannya sebagai anak muda tertunda bahkan tidak terpenuhi hanya karena adik-adiknya.
Pendidikannya tertunda, tetapi dia tidak putus asa. Dia meneruskan
pendidikannya setelah mampu bekerja sendiri , dia meneruskan pendidikan paket B
dan paket C (setingkat SMP dan SMA ). Aku semakin kagum dengannya. Kebijaksanaan
dan kesabarannya, menantang aku untuk
lebih maju. Terutama motivasi untuk pendidikanku. Aku merasa lebih beruntung darinya dalam
masalah pendidikan. Jika dia bisa melanjutkan dengan jerih payanya sendiri dan
membuahkan hasil yang baik, mengapa saya tidak ? Saya merasa tertantang , saya
harus bisa lebih dari dia.
Sifat
kemanusiaan seseorang sebagai makhluk sosial memang penting. Terbukti
disela-sela perjalanan hidupku, saya
menemukan seseorang yang membuatku terkagum- kagum dan merasa ingin menjadi
sosok sepertinya. Cahyaningtyas Dian
R, itulah nama salah satu pahlawan dalam hidupku. Sesosok wanita cantik yang merelakan harta
bendanya hanya untuk membiayayai sekolahku selama enam tahun ( SMP- SMK). Aku tidak pernah
menanyakan apa tujuannya menyekolahkan aku. Dari tingkah lakunya, cara
berbicaranya menunjukkan seorang wanita anggun yang kaya hati. Dalam benakku
selalu terbelesit kata, “ Apakah kau malaikat yang diturunkan Tuhan untukku”
setiap aku bertatap muka dengannya. Dia selalu memperhatikanku, menanyakan
kabarku, menanyakan kesehatanku dan selalu mengingatkan aku untuk beribadah.
Seakan- akan dia bukan orang lain tapi keluargaku. Saya tidak tahu harus dengan
cara apa membalas budinya. Beliau tidak pernah mau saya bantu di saat mempunyai
kegiatan yang menyibukkan dirinya. Saya semakin merasa bersalah. Saya merasa
menjadi orang malas sedunia dan tidak tahu diri karena hanya bisa menghabiskan
uangnya. Sampai saat ini yang ada dipikiranku adalah,” Kapan aku bisa membalas
budinya, kapan aku bisa seperti dia”. Kapan aku bisa menggantikan posisinya
untuk membantu pendidikan anak- anak
yang tidak mampu. Kapan aku bisa menjadi orang yang merelakan harta bendanya
hanya untuk kepentingan sosial. Jiwa sosialnya membuatku ingin menjadi orang
yang berguna bagi orang lain.
Andrie
Wongso, siapa yang tidak kenal dengan beliau. Motivator no 1 Indonesia yang
mempunyai latar belakang biasa- biasa saja. Pertama kali mendengar namanya saat
saya masih SMP. Lalu saya mencari semua data dan berita- berita mengenai
beliau. Sebenarnya banyak tokoh dunia yang saya idolakan , tapi yang paling
berkesan dan memotivasiku adalah Andrie Wongso, karena perjalanan hidupnya.
Melihat biografinya yang berasal dari kalangan biasa- biasa saja , hatiku
merasa tergugah. Pendidikannya hanya sebatas SD, itupun tidak lulus. Tapi
beliau tidak berkecil hati dengan keadaannya. Beliau mencoba segala hal untuk
memperjuangkan hidupnya dan keluarganya dengan membantu orang tuanya berjualan
kue. Hingga akhirnya beliau menjadi pengusaha sukses dan motivator no 1
Indonesia. Menjadikan beliau seseorang yang dibutuhkan banyak orang, karena
motivasi-motivasinya yang dituangkan dalam HARVEST ( merk kartu dalam bisnisnya
Andrie Wongso). Aku merasa ingin menjadi Andrie Wongso ke-2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar